MOBILITAS SOSIAL

                Halo para pembaca, kali ini saya akan sedikit membahas topik tentang mobilitas sosial. Apa itu mobilitas sosial apa saja contohnya akan kita bahas disini.

Yang pertama kita bahas adalah pengertian mobilitas sosial atau disebut juga pergerakan sosial. Kata mobilitas diambil dari bahasa latin yaitu “mobilis” yang memiliki arti mudah dipindahkan atau mudah melakukan pergerakan. Sedangkan sosial diambil dari lalu apa itu mobilitas sosial ?. mobilitas sosial adalah perpindahan posisi individu atau kelompok dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain.

Mobilitas sosial memilki beberapa bentuk yaitu mobilitas sosial horizontal, mobilitas sosial vertikal, mobilitas sosial antargenerasi, dan mobilitas sosial intragenerasi.

a.      Mobilitas sosial horizontal

Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Atau tidak adanya perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya. Contohnya : guru matematika di sekolah A merasa tidak nyaman mengajar di sekolah A, lalu dia pindah menjadi guru matematika di sekolah B.

b.     Mobilitas sosial vertikal

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal dibagi menjadi dua yaitu mobilitas sosial vertikal ke atas dan mobilitas sosial vertikal ke bawah.

·        Mobilitas sosial ke atas (social climbing)

Yang dimaksud mobilitas sosial ke atas adalah masuknya orang-orang yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Contohnya : seorang guru yang naik kedudukan menjadi kepala sekolah.

·        Mobilitas sosial ke bawah (social sinking)

Yang dimaksud mobilitas sosial ke bawah adalah kedudukan yang lebih tinggi turun ke kedudukan yang lebih rendah, atau turunnya derajat sosial seseorang. Contohnya: karyawan yang dipecat, dan pegawai negri yang pensiun.

c.      Mobilitas sosial antar generasi

Mobilitas sosial antar generasi adalah perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya. Contohnya : generasi kakek nenek ke generasi ayah ibu ke generasi anak ke generasi cucu dan seterusnya.

d.     Mobilitas sosial intra generasi

Mobilitas intra generasi adalah mobilitas yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi. Contohnya: pak karyo seorang office boy di suatu perusahaan lalu beliau diangkat menjadi kepala kebersihan di perusahaan tersebut. Dengan kata lain intra generasi adalah perubahan yang terjadi dalam satu generasi.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILITAS SOSIAL

1.     Perubahan kondisi sosial

Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat.

2.     Ekspansi teritorial

Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan ciri flesksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas sosial.

3.     Komunikasi yang bebas

Situasi-situasi yang membatasi komunikasi antar strata yang ber-aneka ragam memperoleh garis pembatas di antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan mengahalangi mobilitas sosial.

4.     Pembagian kerja

Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dapat menempati status tersebut.

5.     Tingkat fertilitas (kelahiran) yang berbeda

Kelompok masyarakat yang berpendidikan rendah cenderung memiliki fertilitas (kelahiran) yang tinggi.

6.     Kemudahan dalam akses pendidikan

Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi peserta didik.

Sekian pembahasan kita pada kali ini semoga bermanfaat, sampai jumpa di blog berikutnya. Terimakasih.